Jamal, help
“Yeay… akhirnya kelar juga nih tugas,” ucap Grace seraya menutup laptop di depannya. “Pulang, yuk?”
“Cepet banget? Ga mau main dulu?” tanya Reza, badannya condong ke arah gadis di depannya, tangannya menopang dagu seraya menatap lekat netra kecoklatan milik Grace.
Merasa risih dengan perlakuan lawan bicaranya itu, Grace memundurkan badannya dan bergegas merapihkan semua peralatannya. “Hm.. kayanya engga deh. Nyokap gue udah nyariin hehe.”
Tangan Reza mulai bergerilya mengarah ke arah paha Grace. Tatapannya sudah berubah menjadi seperti singa yang sedang mengincar mangsa. “Udahlah main dulu sebentar sama gue.”
Ingin sekali Grace berteriak minta tolong tetapi dirinya terlalu takut. Terlihat di layar ponselnya nama Jamal memanggilnya. Grace spontan mengirimkan lokasinya kepada lelaki itu.
’Jamal, please help me’