Hilangnya Jamal&Willy (Part 2)

Vivi dan Grace menuju ke Sentul International Circuit. Sepanjang perjalanan, Grace fokus memperhatikan bahu jalan, siapa tahu ia menemukan Jamal dan Willy.

Sesampainya di tempat tujuan, keduanya langsung masuk ke dalam arena. Tak lupa Grace menenteng kotak P3K yang ia bawa dari rumah untuk berjaga-jaga apabila Jamal atau Willy terluka, sedangkan Vivi sudah siap membawa pemukul baseball sebagai alat pelindung dirinya dari serangan tiba-tiba. Vivi sudah terbiasa akan hal seperti ini, mengingat mantan pacarnya dahulu sering sekali dikeroyok oleh gerombolan orang yang tidak suka padanya karena kalah balapan.

Dengan posisi badan yang dibungkukkan, kepala yang menoleh ke kanan dan kiri, serta kaki yang dijinjit sedikit, kedua wanita itu mencari keberadaan Willy dan Jamal, tetapi mereka tidak menemukan apapun di sekitarnya.

“Vi, lu salah kali. Di sini ga ada siapa-siapa. Sepi bangettt. Cuma ada satpam sama tukang sapu, tuh.” Grace mengembalikan posisi tubuhnya menjadi tegak dan mendengus kesal.

Vivi mengikuti gerakan Grace barusan. Ia berkacak pinggang sambil berpikir sejenak.

Ting

Suara notifikasi ponsel Vivi membuyarkan lamunan singkatnya. Gadis itu merogoh saku celana untuk mengambil gawai canggihnya. Matanya seketika membelalak ketika membaca pesan yang barusan ia terima,

Juan Vi, gawat Willy diserang Abrx, terus dia dibawa ke markasnya Ada Jamal juga Ini gue sama yang lain lagi mau nyamper ke sana Lu ga usah khawatir, ya? Gue pastiin mereka selamat